Brita10 | Bali adalah primadona wisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Selain terkenal memiliki pantai-pantai nan indah mempesona, Bali juga terkenal dengan seni dan budayanya yang unik dan menarik untuk dikunjungi dan dinikmati keindahannya.
Foto: Mirchell Kanashkevich/Getty Images
Tidaklah lengkap saat melakukan perjalanan ke Pulau Bali tanpa melihat setidaknya satu kuil Bali. Di sini setidaknya terdapat 20.000 pura ( Bali untuk Pura). Walaupun Anda tidak perlu melihat semuanya tetapi Anda harus melihatnya setidaknya beberapa Kuil Terindah di Pulau Bali dibawah ini.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Menarik Di Kabupaten Banyuwangi
Foto: Mirchell Kanashkevich/Getty Images
Tidaklah lengkap saat melakukan perjalanan ke Pulau Bali tanpa melihat setidaknya satu kuil Bali. Di sini setidaknya terdapat 20.000 pura ( Bali untuk Pura). Walaupun Anda tidak perlu melihat semuanya tetapi Anda harus melihatnya setidaknya beberapa Kuil Terindah di Pulau Bali dibawah ini.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Menarik Di Kabupaten Banyuwangi
Beberapa kuil atau pura dapat Anda lihat dalam satu kali perjalanan seperti Pura Tirta Empul dan Pura Gunung Kawi yang keduanya berada di Tampaksiring. Bagaimanapun upaya untuk melihat salah satu kuil Bali adalah upaya yang harus Anda kunjungi saat berkunjung ke Pulau Bali.
Berikut 10 Pura Terindah Di Pulau Bali yang wajib untuk Anda masukan dalam perjalanan Anda saat berlibur ke Pulau Bali.
1. Pura Besakih
Pura Besakih adalah pura terbesar dan paling suci dari semua pura yang ada di Bali. "Mother Temple" ini terletak sekitar 3.000 kaki di atas Gunung Agung di Bali Timur.Kompleks Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pedamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura lainnya). Pura Besakih juga merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali.
Pura Besakih terhindar dari kehancuran pada tahun 1963karena aliran lahar dari letusan Gunung Agung. Saat ini Pura Besakih adalah daya tarik utama bagi banyak wisatawan dan bagi orang Bali untuk melaksanakan upacara keagamaan.
Lokasi: Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali Timur, dapat di akses melalui Ubud, Denpasar atau Candidasa (Google Maps)
Lokasi: Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali Timur, dapat di akses melalui Ubud, Denpasar atau Candidasa (Google Maps)
2. Candi Gunung Kawi
Terletak sekitar satu mil di selatan Tampaksiring, "Lembah Para Raja" Pura Gunung Kawi berada diantara jurang dan sawah. Sungai Pakerisan mengalir melalui jurang ini. Dengan tebing-tebing yang mengapit fitur sungai tempat pemujaan diukir di batu untuk menghormati raja dan ratu dari abad ke-11. Orang Bali sangat percaya dengan kesucian air di tempat ini dan mereka percaya bahwa sungai itu menyucikan Pura Gunung Kawi.
Candi Gunung Kawi bukan hanya kuil semata. juga bukan makam yang sebenarnya. Keluarga kerajaan yang dihormati disini kemungkinan dikremasi sesuai dengan adat Bali.
Candi Gunung Kawi memiliki sekitar 315 anak tangga di tubur Sungai Pakerisan. Suasana asri yang tampak dari rerimbunan pohon di tepi sungai dan juga gemercik air dan sungai yang dikeramatkan di Bali ini membuat wisatawan yang berkunjung seolah disambut oleh simfoni alam. Anak tangga-anak tangga untuk menuju Candi Gunung Kawi ini terbuat dari batu padas yang dibingkai dengan dinding batu.
Lokasi: Dusun Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, dapat di akses melalui Ubud (Google Maps), Kuil dapat dikunjungi bersamaan dengan Pura Tirta Empul yang berada didekatnya.
Candi Gunung Kawi memiliki sekitar 315 anak tangga di tubur Sungai Pakerisan. Suasana asri yang tampak dari rerimbunan pohon di tepi sungai dan juga gemercik air dan sungai yang dikeramatkan di Bali ini membuat wisatawan yang berkunjung seolah disambut oleh simfoni alam. Anak tangga-anak tangga untuk menuju Candi Gunung Kawi ini terbuat dari batu padas yang dibingkai dengan dinding batu.
Lokasi: Dusun Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, dapat di akses melalui Ubud (Google Maps), Kuil dapat dikunjungi bersamaan dengan Pura Tirta Empul yang berada didekatnya.
3. Pura Tirta Empul
Pura Tirta Empul menyediakan air suci bagi para imam dan mandi untuk orang Bali biasa yang percaya bahwa mandi di tempat ini dapat membawa keberuntungan dan kesehatan. Sebuah persembahan harus terlebih dahulu dilakukan di kuil ini sebelum Anda naik ke kolam utama yang panjang untuk mandi dan bermeditasi.
Legenda mengatakan bahwa Dewa Indra menciptakan mata air Tampaksiring sebagai penangkal mata air beracun yang dibuat oleh raja iblis jahat.
Pada kenyataannya Tirta Empul mungkin dibangun pada tahun 926 M selama Dinasti Warmadewa Bali. Kompleks villa di dekatnya dibangun untuk menampung tamu VIP Pemerintah yang pada awalnya dibangun untuk Presiden Soekarno pada 1950-an. Pura ini terkenal dengan air sucinya dimana orang Hindu Bali mencari penyucian diri.
Lokasi: Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, dapat melalui Ubud (Google Maps), Kuil dapat dikunjungi bersamaan dengan Pura Gunung Kawi yang berada di dekatnya.
Lokasi: Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, dapat melalui Ubud (Google Maps), Kuil dapat dikunjungi bersamaan dengan Pura Gunung Kawi yang berada di dekatnya.
4. Pura Luhur Lempuyang
Pura Luhur Lempuyang adalah salah satu tempat keagamaan paling penting di Pulau Bali. Tempat ini adalah salah satu dari enam kahyangan di dunia yang didedikasikan untuk Sang Hyang Widi Wasa (Dewa Tertinggi) dan juga salah satu dari sembilan candi yang melindungi orang pulau Bali dari pengaruh roh jahat.
Kuil ini menyajikan tantangan yang menarik bagi wisatawan. Mencapai puncak berarti menaklukan 1.700 anak tangga yang ditebang ke hutan di pegunungan. Dibutuhkan waktu sekitar satu setengah jam pendakian di tempat ini. Orang Bali biasa menaiki tangga ini untuk berdoa meminta bantuan illahi untuk meminta berkah atau berbagai permasalahan.
Dengan latar belakang Gunung Agung yang memukau, disamping sebagai tempat suci, Pura Luhur Lempuyang memiliki keunikan tersendiri seperti kemurnian alamnya yang belum banyak terjamah tangan manusia sehingga keindahan lembah serta pesisir Bali Timur terlihat sangat menakjubkan.
Lokasi: Bali Timur, dapat diakses melalui Candidasa (Google Maps)
Lokasi: Bali Timur, dapat diakses melalui Candidasa (Google Maps)
5. Gua Gajah
Gua Gajah adalah salah satu Pura Terindah di Pulau Bali buatan untuk tempat ibadah yang terletak di Bedulu, Kecamatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar, Bali. Berjarak sekitar 27 kilometer dari kota Denpasar. Daya tarik utama Gua Gajah adalah pintu masuk ke gua ini dihiasi ukiran pada dinding batu dengan bentuk wajah mulut mengangga.
Bagian dalam Gua Gajah menampilkan patung dewa Hindu Ganesha dengan ruang pemujaan yang diperuntukan bagi dewa Hindu Siwa. Gua Gajah mungkin berasal dari abad ke-11 yang disebutkan dalam sebuah puisi yang berasal dari tahun 1300-an.
Lokasi: Desa Bedudu, Kecamatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar, Bali Tengah, 10 menit berkendara kearah Tenggara Ubud (Google Maps)
Baca Juga: 10 Hotel Paling Eksklusif di Dunia
Lokasi: Desa Bedudu, Kecamatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar, Bali Tengah, 10 menit berkendara kearah Tenggara Ubud (Google Maps)
Baca Juga: 10 Hotel Paling Eksklusif di Dunia
6. Pura Tanah Lot
Tanah Lot berdiri megah di atas batu agak jauh dari bibir pantai menjulang tinggi dio atas laut. Untuk menuju kuil ini harus menunggu air laut surut walaupun demikian Pura Tanah Lot selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Bangunan Pura Tanah Lot diilhami oleh pendeta Nirartha pada abad ke-15 setelah mengahbiskan malam diatas batu tempat sekarang kuil berdiri. Dia mengintruksikan kepada nelayan setempat untuk membangun sebuah kuil diatas batu tersebut. Saat ini Tanah Lot dianggap sebagai salah satu kuil terpenting di Bali. Upaya restorasi jutaan dolar pada tahun 1990 menyelamatkan Pura Tanah Lot untuk tidak rubuh ke bawah laut.
Sebagai salah satu Pura Paling Populer di Bali, Tanah Lot dikelilingi banyak pengunjung dan pedagang. Jangan datang ke tempat ini jika Anda ingin mencari ketenangan dan kedamaian saat berlibur tetapi datanglah jika Anda mencari pemandangan matahari terbenam yang indah.
Lokasi: Dapat diakses melalui Ubud atau Denpasar (Google Maps) Kuil dapat dikunjungi bersama dengan Pura Taman Ayun didekatnya.
7. Pura Taman Ayun
Di bangun pada tahun 1600-an oleh Raja Mengwi, Pura Taman Ayun masih tetap berdiri indah hingga hari ini sebagai contoh yang indah dari sebuah kuil kerajaan keturunan keluarga Kerajaan Mengwi. Kuil ini pada awalnya berfungsi sebagai kuil keluarga (sebuah kuil yang didedikasikan untuk pemujaan leluhur yang didewakan, dalam hal ini, para penguasa sebelumnya dari keluarga Kerajaan Mengwi.
Taman Ayun berarti "Taman yang Indah" dengan parit mengelilingi candi yang memberikan tampilan kompleks mengambang di atas air. Sebuah halaman depan lansekap yang masuk melalui ornamen candi bentar (gerbang depan terbelah) menambah keindahan candi. Halaman depan banyak menampilkan sejumlah meru-tier (pagoda).
Lokasi: Bejarak sekitar 18 kilometer barat laut Denpasar, 9 kilometer barat daya Ubud (Google Maps). Pura Taman Ayun dapat dikunjungi bersama dengan Pura Taman Lot yang berada di dekatnya.
8. Pura Ulun Danu Bratan
Pura Ulun Danu Beratan yang berada di tepi Danau Bratan adalah pura terbesar kedua di Bali setelah Pura Besakih. Tetapi bagi para petani padi di Bali, pura ini adalah yang paling utama di pulau ini. Pura Ulun Danu Bratan adalah candi utama di banyak kuil dan tempat suci yang menandai sistem irigasi subak yang sangat populer di Bali. Kuil ini dibangun untuk didedikasikan kepada dewi danau dan sungai, Dewi Betari Ulun Danu.
Danau Bratan terkenal sebagai danau "gunung suci" dengan kawasannya yang sangat subur terletak pada ketinggian 1.200 mdpl sehingga cuaca di tempat ini cukup dingin.
Bagian dari candi terletak di daratan, sementara bagian yang signitifkan mengambang diatas danau. yang sudah diatur di sebuah pulau yang tak jauh dari kompleks candi daratan. Sebuah meru, 11 atap (pagoda) berada dibagian pulau dengan keindahannya yang menjulang dikelilingi oleh air danau yang tenang.
Lokasi: Danau Bratan berjarak sekitar satu setengah jam dari Denpasar (Google Maps)
Pura Ulun Danu Beratan yang berada di tepi Danau Bratan adalah pura terbesar kedua di Bali setelah Pura Besakih. Tetapi bagi para petani padi di Bali, pura ini adalah yang paling utama di pulau ini. Pura Ulun Danu Bratan adalah candi utama di banyak kuil dan tempat suci yang menandai sistem irigasi subak yang sangat populer di Bali. Kuil ini dibangun untuk didedikasikan kepada dewi danau dan sungai, Dewi Betari Ulun Danu.
Danau Bratan terkenal sebagai danau "gunung suci" dengan kawasannya yang sangat subur terletak pada ketinggian 1.200 mdpl sehingga cuaca di tempat ini cukup dingin.
Bagian dari candi terletak di daratan, sementara bagian yang signitifkan mengambang diatas danau. yang sudah diatur di sebuah pulau yang tak jauh dari kompleks candi daratan. Sebuah meru, 11 atap (pagoda) berada dibagian pulau dengan keindahannya yang menjulang dikelilingi oleh air danau yang tenang.
Lokasi: Danau Bratan berjarak sekitar satu setengah jam dari Denpasar (Google Maps)
9. Pura Luhur Uluwatu
Pura Luhur Uluwatu adalah candi utama di Bali (salah satu dari enam kahyangan yang dipuja oleh semua orang Bali) dan tempat pertunjukkan tarian kecak malam yang memerankan kembali Ramayana melalui nyanyian pria setengah telanjang, penari bertopeng dan para penari.
Pura Luhur Uluwatu pertama kali dibangun oleh seorang guru Hindu Jawa pada abad ke-10. Seluruh candi berdiri di atas tebing yang menjulang setinggi 200 kaki di atas tempat selancar utama Bali di bagian paling barat Bali Selatan. Nama candi ini mengacu pada posisinya "diatas kepala batu" dan wisatawan dapat melihat panorama laut dengan pemandangan matahri tenggelam (sunset) yang sangat menakjubkan.
Lokasi: Pura Luhur Uluwatu berada Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung atau sekitar 11 kilometer selatan Kuta (Google Maps)
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Paling Populer Di Indonesia
Pura Luhur Uluwatu adalah candi utama di Bali (salah satu dari enam kahyangan yang dipuja oleh semua orang Bali) dan tempat pertunjukkan tarian kecak malam yang memerankan kembali Ramayana melalui nyanyian pria setengah telanjang, penari bertopeng dan para penari.
Pura Luhur Uluwatu pertama kali dibangun oleh seorang guru Hindu Jawa pada abad ke-10. Seluruh candi berdiri di atas tebing yang menjulang setinggi 200 kaki di atas tempat selancar utama Bali di bagian paling barat Bali Selatan. Nama candi ini mengacu pada posisinya "diatas kepala batu" dan wisatawan dapat melihat panorama laut dengan pemandangan matahri tenggelam (sunset) yang sangat menakjubkan.
Lokasi: Pura Luhur Uluwatu berada Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung atau sekitar 11 kilometer selatan Kuta (Google Maps)
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Paling Populer Di Indonesia
10. Pura Goa Lawah
Pura Terindah di Pulau Bali selanjutnya adalah Pura Goa Lawah di Bali Timur berpusat disekitar sebuah gua yang dihuni oleh ribuan kelelawar. Pantai berpasir hitam yang ada di dekatnya menjadikan Pura Goa Lawah menjadi situs yang sangat populer bagi banyak wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali untuk pemurnian pasca-kremasi.
Imam asal Jawa yang bernama Nirartha, konon telah mengunjungi gua ini pada abad ke-15. Legenda mengatakan bahwa interior gua memanjang lebih dari 19 kilometer di bawah tanah muncul hingga ke Pura Besakih.
Lokasi: Desa Pasinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung atau berjarak sekitar 60 kilometer dari Denpasar (Google Maps)