Sumber: Everett - Seni Shutterstock.com
Infomagnews | Mesir memiliki banyak sejarah misterius yang berisi kisah-kisah menarik untuk diceritakan dalam artikel ini. Para arkeolog terus menemukan situs-situs kuno dengan artefak-artefak yang sangat menakjubkan untuk dilihat seperti makam anak-anak raja yang mewah di KV5, Batu Rosetta yang ditulis oleh dewan imam Mesir, Piramida Agung di Giza hingga papirus berisi kitab injil Kristen dan mantra magis.
Berikut 7 Penemuan Arkeologi Paling Menakjubkan dari Mesir.
1. Makam Raja Tut
Makam Raja Tut atau Tutankhamun di Lembah Para Raja, Mesir merupakan salah satu penemuan arkeologi paling menakjubkan dari Mesir. Ditemukan pada tahun 1922 oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Howaed Carter, Makam ini dipenuhi dengan harta karun yang sangat fantastis termasuk topeng kematian Tutankhamun yang saat ini telah menjadi ikon Mesir.
Carter dan tuimnya memasuki makam ini pada 26 November 1922. Bocah raja sebagaimana Tutankhamun kadang-kadang dipanggil, meninggal saat ia masih remaja. Analisis jenazahnya menunjukkan bahwa ia menderita berbagai macam masalah kesehatan dan menggunakan tongkat untuk berjalan.
Tutankhamun menghabiskan sebagian besar pemerintahannya pada tahun sekitar 1332 SM - 1323 SM dan mencoba mengembalikan agama politeisme tradisional Mesir. sesuatu yang terputus ketika ayahnya Firaun Akhenaten memulai sebuah revolusi yang menekankan keutamaan Aten dan Matahari.
Ketika Makam Raja Tut ditemukan, hal ini memicu kegemparan media masa dan desas-desus bahwa dengan membuka Makam Raja Tut akan terjadi kutukan.
2. Batu Rosetta
Berasal dari tahun 196 SM, Batu Rosetta tertera dekrit yang dituliskan oleh imam yang menegaskan hak firaun Ptolemy V (saat berusia 13 tahun) untuk memerintah Mesir.
Apa yang membuat Batu Rosetta menjadi salah satu penemuan arkeologi Mesir paling menakjubkan adalah bahwa dekrit itu terdiri dari tiga bahasa : hieroglift, Demotik dan Yunani. Ketika pertama kali batu itu ditemukan pada tahun 1799, hanya bahasa Yunani yang dikenal. tetapi karena prasasti Yunani mengkomunikasikan dekrit yang sama dengan dua bahasa yang lainnya, Hal ini dapat membantu para ilmuwan menguraikan bahasa-bahasa itu. yang memungkinkan teks berbahasa hieroglift dan demotik dapat dibaca.
Batu Rosseta ditemukan oleh sebuah tim ilmiah yang menyertai ekspedisi militer yang dipimpin oleh Napoleon menemukan batu itu pada tahun 1799. Inggris kemudian membawa batu itu kenegaranya untuk kemudian disimpan di Museum Inggris. Mesir telah meminta Batu Rosetta untuk segera dikembalikan kenegaranya.
3. Fragmen Papirus
Antara tahun 1896 - 1907, arkeolog Bernard Grenfell dan Arthur Hunt menemukan lebih dari 500.000 Fragmen Papirus berusia sekitar 1.800 tahun. Para arkeolog menemukan pecahan-pecahan papirus ini direruntuhan Oxyrhynchus, sebuah kota kuno yang cukup besar di Mesir Selatan yang tumbuh subur pada masa ketika kekaisaran Romawi menguasai Mesir. Dengan kondisi kota yang gersang, Papirus ini dapat bertahan selama sekitar 2 milenium.
Papirus yang ditemukan ini berupa kitab injil Kristen, mantra magis serta kontrak untuk pertandingan gulat.
Saat ini Lembaga Eksplorasi Mesir yang mensponsori ekspedisi Grenfell dan Hunt memiliki banyak papirus yang disimpannya di Universitas Oxford. Para ahli telah menganalisis dan menerjemahkan papirus sejak fragmen ini ditemukan. Tetapi banyaknya teks yang ditemukan masih banyak pula yang belum di publikasikan.
4. Kota Piramida di Giza
Sejak tahun 1988, tim arkeolog dari AERA (Associate Riset Mesir Kuno) telah menggali kota di dekat Piramida Menkaure di Dataran Tinggi Giza. Piramida yang didedikasikan untuk Firaun Menkaure (yang memerintah Mesir antara tahun 2490 - 2472 SM adalah piramida terakhir yang dibangun di Giza dan orang-orang yang tinggal di Giza terlibat dalam pembangunannya.
Penemuan arkeolog paling menakjubkan dari Mesir lainnya yang ditemukan oleh para peneliti di kota Giza adalah barak untuk tentara, rumah agiant untuk penjabat senior dan pelabuhan untuk mengimpor barang. Penemuan ini memberikan sejumlah besar informasi tentang orang-orang yang membangun piramida dan logistik dibelakang kontruksi piramida seperti bagaiman para pekerja bangunan di beri makan.
5. Makam KV5
Pada tahun 1995, penggalian di KV5 mengunkapkan bahwa makam yang tidak banyak dipelajari itu sebenarnya yang terbesar yang pernah dibangun di Lembah Para Raja. Di situs ini para arkeolog telah berhasil menemukan 121 koridor dan kamar di makam. Para peneliti mengatakan mereka berpikir bahwa di situs ini setidaknya terdapat 150 koridor.
Para arkeolog menemukan bahwa Makam KV5 digunakan untuk menguburkan putra-putra firaun Ramesses II yang memerintah Mesir antara tahun 1279 - 1213 SM.
Di situs ini setidaknya enam putra kerajaan telah dikebumikan di KV5. Karena ada lebih dari 20 representasi anak laki-laki yang diukir di dindingnya yang mungkin ada banyak anak laki-laki yang dimakamkan di makam.
6. Raja Perak
Pada tahun 1939, arkeolog Pierre Montet menemukan makam Psusennes I, seorang firaun yang memerintah Mesir sekitar 3.000 tahun yang lalu. Kamar pemakamannya terletak di Tanis, sebuah kota di Delta Nil. Firaun dimakamkan di peti mati yang terbuat dari perak dan dibaringkan mengenakan topeng penguburan emas yang spektakuler.
Karena kelembaban delta, beberapa barang di makam tidak dapat terselamatkan namun guci kanopi yang digunakan untuk menyimpan beberapa organ firaun dan patung-patung Shabti yang dimaksudkan untuk melayani raja di akherat juga ditemukan. Karena makam tersebut ditemukan saat Perang Dunia baru dimulai, Penemuan ini luput dari perhatian media.
7. Papirus Zaman Piramida
Pada tahun 2013, Tim arkeolog yang dipimpin oleh Pierre Tallet dan Gregory Marouard mengumumkan penemuan pelabuhan yang dibangun disepanjang Laut Merah sekitar 4.500 tahun yang lalu pada masa pemerintahan firaun Khufu. Diantara temuan tersebut, tim arkeolog menemukan Papirus Zaman Piramida yang membahas pembanguna Piramida Besar Giza, Piramida Terbesar di Dunia yang pernah dibangun.
Papiri mengatakan bahwa batu kapur yang digunakan diselubung luar Piramida Agung dikirim dari tambang di Turah ke Giza melalui Sungai Nil dengan serangkaian kanal. Satu perjalanan dengan kapal dari Turah menuju Giza memakan waktu sekitar 4 hari. Papiri juga menjelaskan berapa lama Khufu memerintah Mesir, dan mengunkapkan bahwa pada tahun ke-27 pemerintahan Firaun, seorang wazir bernama Ankhhaf bertanggung jawab atas pembangunan Puramida Agung di Giza.
Sumber: LiveSxience.com.