BRITA10 | Sebelum menjadi negara republik seperti sekarang ini, Negara Indonesia adalah negara yang memiliki banyak kerajaan pada zaman dahulu. Kerajaan-kerajaan ini pernah besar dan jaya pada masanya seperti Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Singhasari dan lain sebagainya yang kini kita hanya dapat melihat peninggalan dan cerita sejarahnya.
Berikut adalah sepuluh kerajaan terbesar di Indonesia yang pernah menguasai Nusantara hingga Asia Tenggara yang kami lansir dari beberapa sumber.
10. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Medang atau juga disebut Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia yang berdiri pada abad ke-8 masehi di Jawa Tengah dan kemudian pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10 masehi. Kerajaan ini banyak meninggalkan bukti-bukti sejarah berupa prasasti-prasasti dan candi-candi yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pada umumnya para sejarawan menyebut ada tiga dinasti yang pernah berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno. yaitu Dinasti Wangsa Sanjaya, Wangsa Sailendra dan Wangsa Isyana.
Istilah Wangsa Sanjaya merujuk pada nama raja pertama Medang yaitu Sanjaya. Dinasti ini menganut Agama Hindu aliran Siwa. Menurut teori van Naerssen, pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, kekuasaan atas Medang direbut oleh Dinasti Wangsa Sailendra yang beragama Buddha Mahayana yang pada akhirnya berkuasa di Pulau Jawa dan juga berhasil menguasai Kerajaan Sriwijaya di Pulau Sumatera.
Baca Juga : 10 Raja Paling Terkenal di Indonesia
9. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri pada tahun 1475 masehi. Kerajaan yang didirikan oleh Raden Fatah ini pada masa pemerintahan Pati Unus, menjadi kerajaan terkuat di Pulau Jawa pada abad ke-16 masehi. Tidak satupun kerajaan lain di Pulau Jawa yang mampu menandingi usaha kerajaan ini dalam memperluas wilayah kekuasaannya dengan menundukkan beberapa kawasan pelabuhan dan pedalaman di Nusantara.
Kerajaan ini tercatat sebagai pelopor penyebar agama Islam di Pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya. Walaupun tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan, Pada tahun 1560, Kekuasaan Kerajaan Demak beralih ke Kekerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir atau Hadiwijaya. Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak adalah Masjid Agung Demak yang menurut tradisi didirikan oleh Wali Songo.
8. Kesultanan Samudra Pasai
Kesultanan Samudra Pasai adalah salah satu kerajaan Islam terbesar di Indonesia yang terletak di pesisir utara Pulau Sumatera atau sekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara Provinsi Aceh, Indonesia yang mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Zaenal Abidin II (1428-1438 masehi).
Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu yang bergelar Sultan Malik as Saleh sekitar tahun 1267 masehi. Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam Kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304-1368 masehi), seorang musafir asal Maroko yang singgah ke Kesultanan Samudra Pasai pada tahun 1345 masehi.
Menjelang masa-masa akhir Kesultanan Samudra Pasai, terjadi beberapa kali pertikaian yang mengakibatkan perang saudara. Sulalatus Salatini menceritakan Sultan Pasai meminta bantuan kepada Sultan Melaka untuk merefam pemberontakan tersebut. Namun Kesultanan Pasai sendiri akhirnya runtuh setelah ditaklukan oleh Portugal pada tahun 1521 masehi yang sebelumnya juga telah menaklukan Kerajaan Melaka pada tahun 1511 masehi.
7. Kesultanan Mataram
Kesultanan Mataram adalah negara Islam berbentuk kesultanan di Pulau Jawa yang berdiri pada abad ke-17 masehi. Walaupun kerajaan ini sudah didirikan pada abad ke-16 masehi, namun baru menjadi sebuah negara berdaulat pada abad ke-17 masehi yang dipimpin oleh dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan atau disebut Wangsa Mataram yang pada awalnya berupa wilayah Alas Mentaok yang diberikan oleh Sultan Hadiwijaya kepada Ki Ageng Pamenahan atas jasa-jasanya.
Wilayah ini kemudian menjadi suatu Kadipaten dibawah Kesultanan Pajang dengan Kuthagedhe sebagai pusat awal pemerintahan negara Islam Kesultanan Mataram. Raja berdaulat pertama adalah Danang Sutawijaya (Panembahan Senopati), putra Ki Ageng Pamanahan.
Pada masa keemasanya, Kesultanan Mataram pernah menyatukan Pulau Jawa (kecuali wilayah Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon) dan sekitarnya termasuk Pulau Madura.
Baca Juga : 10 Raja Paling Terkenal Dalam Sejarah
6. Kerajaan Kutai Kartanagara
Kerajaan Kutai Kartanagara adalah kerajaan Hindu yang merupakan salah satu Kerajaan Tertua di Indonesia. Kerajaan yang berdiri pada bad ke-4 masehi ini terletak di Muara Kaman, Provinsi Kalimantan Timur atau tepatnya berada di hulu Sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang lebih jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit sekali informasi yang dapat diperoleh.
Informasi yang dapat diperoleh dari Kerajaan Kutai ada pada prasasti Yupa dari abad ke-4 masehi. Ada tujuh buah Yupa sebagai sumber utama bagi para ahli untuk menginteprestasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para Brahmana atas kedermawanan Raja Mulawarman.
5. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia antara tahun 1042-1222 masehi. Kerajaan yang berpusat di Kota Daha, Jawa Timur (Kota Kediri, sekarang). Kerajaan ini diberikan oleh Raja Airlangga (Raja Kerajaan Panjalu) untuk putranya Sri Samarawijaya. Nama Kediri berasal dari kata Khadri yang berasal dari bahasa sansekerta yang berarti pohon Pace atau Mengkudu.
Masa-masa awal Kerajaan Kediri atau Panjalu tidak banyak diketahui. Prasasti Turun Hyang II (1044 masehi) yang diterbitkan Kerajaan Jenggala hanya memberitakan adanya perang saudara antara dua kerajaan sepeninggal Raja Airlangga.
Kerajaan ini mengalami masa kejayaannya dibawah pimpinan Raja Sri Jayabaya yang berhasil menaklukan Kerajaan Janggala dengan semboyannya yang terkenal dalam Prasasti Ngantang (1135 masehi) yaitu Panjalu Jayati atau Panjalu Menang.Wilayah kerajaan ini meliputi seluruh Pulau Jawa dan beberapa pulau lainnya di Indonesia.
Kerajaan ini runtuh pada masa Raja Kertajaya berkuasa oleh Ken Arok dari Kerajaan Tumapel yang kemudian mendirikan Kerajaan Singhosari.
4. Kerajaan Sunda Galuh
Kerajaan Sunda Galuh atau yang biasa disebut juga sebagai Kerajaan Pajajaran adalah sebuah kerajaan yang merupakan penyatuan dua kerajaan besar di tanah sunda yang saling terkait erat yaitu Kerajaan Sunda dengan Kerajaan Galuh. Kedua kerajaan ini merupakan pecahan dari Kerajaan Tarumanegara. Hal ini berdasarkan pada peninggalan prasasti dan naskah kuno yang ditemukan. Ibukota Kerajaan Sunda berada di daerah yang sekarang disebut Kota Bogor, sedangkan Kerajaan Galuh berada di kota Kawai yang sekarang disebut dengan Kabupaten Ciamis.
Raja terkenal dari Kerajaan Sunda Galuh adalah Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.
3. Kerajaan Singhosari
Kerajaan Singhasari adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia yang pernah ada di Jawa Timur. Kerajaan yang didirikan pada tahun 1222 masehi oleh Ke Arok ini mengalami puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, Raja terakhir dan terbesar dalam sejarah Kerajaan Singhasari (1272-1292 masehi).
Raja Kertanegara adalah raja pertama di Pulau Jawa yang mengalihkan wawasannya ke luar Pulau Jawa. Pada tahun 1275 masehi, Ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Pulau Sumatera sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspemtasi dari Bangsa Mongol. Pada saat itu penguasa Pulau Sumatera adalah Kerajaan Dharmasraya. Kerajaan ini pada akhirnya dianggap telah ditundukkan dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa yang dari Kertanegara dianggap sebagai tanda persahabatan kedua kerajaan.
Pada tahun 1284 masehi, Raja Kertanegara juga melakukan ekspedisi untuk menaklukan kerajaan di Pulau Bali. Pada tahun 1289 masehi, Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari agar Pulau Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu di tolak tegas oleh Kertanegara.
Pada Kitab Nagarakertagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Kerajaan Singhasari di luar Pulau Jawa pada masa Raja Kertanegara antara lain Melayu, Bali, Pahang, Gurun dan Bakulapura.
Baca Juga : 10 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu Kemaharajaan Bahari yang pernah berdiri di Pulau Sumatra. Bukti awal keberadaan Kerajaan Sriwijaya berasal dari abad ke-7 masehi saat seorang Pendeta asal Tiongkok dari Dinasti Tang, I Tsing menulis bahwa Ia mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671 masehi dan tinggal disana selama 6 bulan. Selanjutnya praasti yang paling tua mengenai Kerajaan Sriwijaya juga berada pada abad ke-7 masehi yaitu Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Palembang bertarikh tahun 682 masehi.
Berdasarkan sumber catatan sejarah dari Arab, Sriwijaya disebut dengan nama Sribuza. Pada tahun 955 masehi, M. Al Masudi, seorang musafir sekaligus sejarawan klasik Arab menulis catatan tentan Sriwijaya. Dalam catatan tersebut digambarkan Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan besar yang kaya raya, dengan memiliki pasukan yang sangat banyak, Disebutkan kapal tercepat dalam waktu dua tahun pun tidak cukup untuk mengelilingi seluruh pulau di wilayahnya. Hasil bumi Kerajaan Sriwijaya adalah Kapur Barus, Kayu Gaharu, Cengkeh, Kayu Cendana, Pala, Kapulaga, Gambir dan beberapa hasil bumi lainnya.
Catatan lainnya menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya sangat maju dalam bidang agraris. Hal ini disimpulkan oleh seorang ahli dari Persia yang bernama Abu Zaid Hasan yang mendapat keterangan dari dari Sujaimana, seorang pedagang dari Arab. Abu Zaid menulis bahwasanya Kerajaan Sriwijaya memiliki tanah yang subur dengan kekuasaannya yang sangat luas hingga keseberang lautan.
1. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu - Buddha terakhir yang menguasai Indonesia dan dianggap sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia. Menurut Kitab Nagarakertagama, kekuasaanya terbentang dari Pulau Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan hingga Indonesia bagian Timur.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan terbesar di Indonesia yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia. Kerajaan yang didirikan oleh Raden Wijaya pada sekitar tahun 1293 - 1500 masehi ini mencapai puncak kejayaannya saat menguasai wilayah yang luas di nusantara pada masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk berkuasa pada tahun 1350 - 1389 masehi bersama Mahapatih nya Gajah Mada.