Gambar ilustrasi
Sebut saja saya Afrizal, umur saya sekarang 26tahun. Saya berasal dari Jakarta. Saya akan berbagi sedikit pengalaman saya.
Dulu saya orang kaya raya. Bapak saya pengusaha batu bara dan ibu saya pengusaha mobil mewah.
Saya adalah bungsu dari 3 anak.Saya hidup sangat berkecukupan tidak pernah kekurangan duit,pengin duit tinggal minta sama orang tua.Karena saya orang kaya dan saya orangnya tidak pelit banyak orang yang berteman dengan saya.
Hampir puluhan teman tiap hari datang ke rumahku,karena di rumah saya selalu disediakan rokok,kopi,teh,makanan dll.
Teman-teman saya juga sangat senak sekali karena sering saya ajak jalan-jalan memakai mobil,karaoke,nonton konser,traktir di cafe.
Saya hidup tidak pernah kesepian karena selalu ada teman yang menemani saya setiap waktu.
Setiap saya ada masalah selalu ada tempat curhat untuk meluapkan segala masalah yang saya hadapi.
Suatu waktu Perusahaan batu bara bapak saya mengalami kebangkrutan sehingga perusahaan tutup dan bapak saya terlilit banyak utang.
Karena bapak saya bingung untuk melunasi hutang itu ahirnya dia menjual mobil,motor,tanah,rumah,hingga perusahaan mobil mewah milik ibu.
Dan saat itu keluarga saya tinggal di kos kosan yang sempit dan jatuh miskin. Karena teman-temanku tau saya jatuh miskin perlahan-lahan mereka tidak mau berteman denganku lagi,hanya beberapa orang yang masih setia berteman denganku.
Saya sangat sakit hati karena sebagian besar temanku ternyata tidak menerimaku apa adanya.Tapi saya senang masih ada teman setia yang menemaniku disaat senang dan susah.